Bapenda Kota Malang Jadi Rujukan Nasional, Tandatangani Kerja Sama Digitalisasi Pajak dengan Lombok Barat

  • Share
Bapenda Kota Malang Jadi Rujukan Nasional, Tandatangani Kerja Sama Digitalisasi Pajak dengan Lombok Barat


Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan sebagai pelopor inovasi perpajakan digital tingkat nasional. Lewat sistem Smart Tax, Kota Malang tidak hanya sukses meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga menarik perhatian berbagai daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Sebagai bentuk apresiasi dan langkah konkret replikasi inovasi, Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama digitalisasi perpajakan, Senin (22/7), di Senggigi, Lombok Barat. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, dan Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini.

Melalui kerja sama ini, Lombok Barat akan mulai mengadopsi dua aplikasi unggulan milik Bapenda Kota Malang, yakni Persada (Perekaman Transaksi Pajak Daerah) dan Vesop (Verifikasi Subjek dan Objek Pajak). Kedua aplikasi ini menjadi bagian penting dari strategi digitalisasi dalam pengelolaan pajak daerah yang telah terbukti sukses di Kota Malang.

Sebagai tindak lanjut, Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP., M.Si., hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Smart Tax yang digelar Selasa (23/7) di Senggigi. Acara ini diikuti puluhan aparatur dari Bapenda dan Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Barat yang tampak antusias mengikuti paparan tentang strategi Kota Malang dalam mewujudkan digitalisasi perpajakan yang efisien dan transparan.

“Kepercayaan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi Smart Tax Kota Malang tidak hanya berhasil diimplementasikan secara internal, tetapi juga layak untuk direplikasi di daerah lain,” ujar Handi dalam keterangan tertulis kepada RMOLJatim, Rabu (23/7).

Handi menjelaskan bahwa sistem Smart Tax dibangun melalui proses panjang yang melibatkan evaluasi berkelanjutan, pengembangan teknologi, serta kolaborasi lintas sektor. Aplikasi Persada memfasilitasi pemantauan transaksi wajib pajak secara daring dan real-time, sementara Vesop mendukung proses pendataan subjek dan objek pajak secara komprehensif.

Baca Juga:  TNI AU Besar dan Kuat Bersama Rakyat

Tak hanya dua aplikasi itu, Kota Malang juga telah membangun ekosistem digital terintegrasi yang terdiri atas e-SPPT, e-BPHT, e-SKPD, SiPetapa, Singo Pajak, dan SIAPGRAK. Seluruh sistem ini berfungsi membentuk tata kelola perpajakan yang modern, minim kebocoran, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Transformasi digital ini tidak mungkin berhasil tanpa sinergi semua pihak. Mulai dari Dinas Kominfo, Inspektorat, hingga para pelaku usaha dan masyarakat umum. Kolaborasi menjadi kunci utama,” tambah Handi.

Lebih dari sekadar teknologi, lanjut Handi, digitalisasi pajak juga menekankan penguatan tata kelola, edukasi publik, peningkatan kapasitas SDM, serta dukungan regulasi. Ia berharap Lombok Barat dapat menyesuaikan dan mengembangkan sistem ini sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.

“Kami berharap kerja sama ini bukan hanya sebatas implementasi aplikasi, tetapi menjadi awal pertukaran pengetahuan dan pengalaman antardaerah untuk menciptakan tata kelola keuangan daerah yang lebih modern dan akuntabel,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di
google news



Source link

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *