Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Situbondo Bertambah Jadi 50

JUMLAH rumah rusak akibat guncangan gempa M5,3–diperbarui dari info awal M5,7–di Situbondo, Jawa Timur, bertambah menjadi 50 yang tersebar di empat desa. Gempa itu terjadi pada Kamis sore, 25 September 2025, dan sempat dilaporkan merusak belasan rumah di Situbondo.

“Data terbaru malam ini untuk sementara jumlah rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Kamis sore pukul 16:04 WIB, bertambah menjadi 50 rumah,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Kamis malam.

Menurut dia, puluhan rumah tersebut tersebar di empat desa di Kecamatan Banyuputih, dengan jumlah terbanyak (25 rumah) ada di Desa Sumberwaru. Kerusakan bervariasi, mulai dari dinding retak sampai sebagian rumah roboh.

Sruwi menyatakan, jumlah rumah warga terdampak gempa masih mungkin bertambah karena tim Pusdalops BPBD setempat sampai saat ini masih terus melakukan pendataan. “Kami akan terus menginformasikan terkait dengan jumlah terdampak gempa,” katanya.

Gempa tektonik di timur laut Banyuwangi mengguncang Jawa Timur dan Bali pada 25 September 2025, pukul 16.04.12 WIB. Dok. BMKGC

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa itu mengguncang Jawa Timur dan Bali. Episenternya berlokasi di laut, 40 kilometer timur laut wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Kedalamannya 12 kilometer.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa dangkal itu dipicu aktivitas sesar aktif. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Pilihan Editor: Setelah Super-Topan Ragasa, Bualoi Jadi Ancaman Berikutnya untuk Filipina. Datang Besok