PSSI Tunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Baru, Fokus pada Pengembangan Jangka Panjang

  • Share
3 Kriteria Utama PSSI Pilih Alexander Zwiers Jadi Direktur Teknik

Jakarta – PSSI resmi menunjuk Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik baru. Pria berkebangsaan Belanda ini akan mengisi posisi strategis yang sempat kosong. Penunjukan Zwiers diumumkan secara resmi oleh PSSI pada Senin, 25 Agustus 2025. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada tiga pilar utama: rekam jejak, komitmen, dan filosofi kerja yang dimiliki oleh Zwiers.

Erick Thohir menyebut pengalaman Zwiers sebagai faktor penentu. Pria berusia 50 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik di Asosiasi Sepak Bola Yordania dari 2019 hingga 2025 dan di klub Al-Wahda di Uni Emirat Arab dari 2015 hingga 2018. Pengalaman luasnya di Asia menjadi nilai tambah yang vital. Erick Thohir menegaskan, PSSI ingin fokus pada persaingan di benua ini sebelum melangkah ke panggung global.

Tiga Pilar Utama Penunjukan Alexander Zwiers

PSSI meyakini rekam jejak Alexander Zwiers adalah bukti kemampuannya dalam membangun ekosistem sepak bola yang solid dan terstruktur. Sebagai Direktur Teknik, perannya mencakup berbagai aspek strategis, seperti pengembangan kurikulum pelatihan bagi pelatih, pembinaan pemain usia dini, dan pembentukan jalur karier yang jelas bagi para pemain muda. Diperkirakan, Zwiers akan membawa filosofi sepak bola Belanda yang sistematis dan fokus pada penguasaan bola.

Selain pengalaman, komitmen Zwiers untuk tinggal dan bekerja di Indonesia menjadi pertimbangan penting. Erick Thohir menjelaskan Zwiers akan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun. Hal ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam membangun program jangka panjang. Selama ini, banyak ahli asing yang ditunjuk sering kali hanya bekerja singkat atau dari jarak jauh. Dengan tinggal di Indonesia, Zwiers bisa memantau langsung perkembangan di lapangan dan berinteraksi intensif dengan semua pihak.

Baca Juga:  Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim X 2027

Pilar ketiga, yaitu filosofi kerja, merujuk pada pendekatan holistik yang diusung oleh Zwiers. Filosofi ini diharapkan menjadi benang merah yang menyatukan visi seluruh tim nasional Indonesia, dari level junior hingga senior. Tujuannya adalah menciptakan identitas permainan yang konsisten dan menjadi ciri khas sepak bola Indonesia. Zwiers akan bertanggung jawab menyusun kerangka kerja ini, termasuk mengawasi program pelatihan pelatih dan memastikan seluruh timnas bekerja dalam satu visi.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Penunjukan Alexander Zwiers ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk melakukan transformasi total dalam tata kelola sepak bola nasional. Harapannya, dengan adanya sosok Dirtek yang kompeten dan berkomitmen, Indonesia bisa memperkuat fondasi sepak bolanya dari level akar rumput. Ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan target jangka panjang, seperti lolos ke Piala Dunia di masa depan atau menjadi kekuatan dominan di Asia Tenggara dan Asia.

Tentu saja, perjalanan Zwiers tidak akan mudah. Ia akan dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti adaptasi budaya, perbedaan karakter pemain, dan struktur kompetisi. Namun, dengan dukungan penuh dari PSSI dan kolaborasi erat dengan para pelatih lokal, kehadiran Zwiers diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan. Tujuannya bukan hanya memperbaiki teknis di lapangan, tetapi juga mengubah mentalitas dan budaya kerja menjadi lebih profesional.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *