MANILA, iNews.id – Gempa bumi kembar yang mengguncang Filipina pada Jumat (10/10/2025) menewaskan tujuh orang serta melukai lebih dari 300 lainnya. Gempa pertama bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Manay, Provinsi Davao Oriental, pukul 09.43 waktu setempat. Disusul pukul 19.12 gempa bermagnitudo 6,8 dengan titik pusat di lepas pantai kota yang sama.
Badan penanggulangan bencana nasional Filipina, berdasarkan data terbaru Sabtu (11/10/2025), mengungkap lebih dari 200.000 orang terdampak gempa.
Baca Juga
Profil Putri Bajrakitiyabha, Calon Pewaris Takhta Raja Thailand tapi Terjebak Koma 3 Tahun
Tiga korban tewas dilaporkan di Kota Mati, termasuk seorang perempuan yang tertimpa reruntuhan dinding rumahnya. Dua penambang dilaporkan tewas di Kota Pantukan, sementara Kota Davao dan Kota Tarragona masing-masing melaporkan satu korban tewas.
Sementara itu sebagian besar korban luka mengalami trauma dan memar akibat tertimpa reruntuhan. Selain itu banyak yang mengalami hiperventilasi dan pingsan, termasuk siswa yang sedang berada di sekolah saat gempa pertama terjadi.

Baca Juga
Penyebab Gempa M7,6 dan Tsunami di Talaud Sulut, Akibat Aktivitas di Zona Megathrust
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa yang keduanya berasal dari patahan yang sama. Peringatan tsunami dicabut beberapa jam kemudian.